Desa Petandakan

Petirtaan Sudamala tampaknya tidak asing lagi bagi Masyarakat Bali, pasalnya kunjungan Wisatawan ke obyek wisata Religi Banjar Dinas Kawan Desa Petandakan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng mulai di datangi oleh para pemedek.

          Menurut Perbekel Desa Petandakan Wayan Joni Arianto, Petirtaan Sudamala Desa Petandakan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, pihaknya tidak mengetaui secara pasti kapan tepatnya awal mula petirtaan, maupun bagaimana sejarah terbentuknya, namun bagi sejumlah Pemedek Kata Mekel Wayan Joni Arianto Petirtaan Sudamala di percaya memberikan ketenangan batin usai melakukan pelukatan sebab itu, Obyek wisata Religi Desa Petandakan banyak di kunjungi Wisatawan lokal khususnya yang beragama Hindu.Selain dipercaya memberikan ketenangan jiwa, menurut Pemedek yang melukat di Petirtaan Sudamala, dipercaya mampu menyembuhkan penyakit dan tidak kambuh kembali, pengembangan Petirtaan sudamala, pengembangan Petirtaan Sudamala Banjar Dinas Kawan Desa Petandakan, Kecamatan Buleleng menjadi obyek wisata religi sejak Tahun 2020.

Bagi Pemedek yang hendak melukat atau memasuki areal tempat suci di anjurkan mengenakan pakaian adat madya, pada Tahun 2021 akses jalan menuju titik lokasi Petirtaan dilakukan betonisasi dengan swadaya masyarakat dan bantuan adat Desa Petandakan, dan juga penataan akses jalan yang bertujuan untuk memperhatikan keselamatan pengunjung dan juga dilakukan penataan lahan parkir dimana lahan parkir di beli oleh Desa Adat Petandakan seluas 700 M².

Seiring berjalannya waktu, pengembangan Petirtaan Sudamala Banjar Dinas Kawan Desa Petandakan, Kecamatan Buleleng dalam penataan ini tidak memakai Dana bantuan dari Pemerintah Daerah maupu pusat, sebaliknya pengembangan Obyek wisata religi ini dilakukan secara bergotong royong dan donasi dilakukan secara swadaya melalui Dana Punia, disinggung mengenai jumlah kunjungan Mekel wayan Joni Arianto menyebut perhari mencapai puluhan pengunjung maupun pemedek, jumlah ini akan meningkat drastis ketika memasuki musim liburan seperti hari minggu maupun hari-hari suci agama Hindu seperti Purnama, Tilem dan Kajeng Kliwon.